CMS dan Interface Aplikasi web

fenomena CMS dalam kaitannya dengan perkembangan interface aplikasi web

PHP DAN MYSQL

Content Management System atau lebih populer dengan singkatan CMS, pertama kali muncul sebagai jawaban atau solusi dari kebutuhan manusia akan penyediaan informasi yang sangat cepat. Masih segar dalam ingatan kita, betapa sederhananya sebuah website di era tahun 90-an. Dengan hanya mengandalkan bahasa pemograman HTML dan beberapa gambar serta informasi yang statis, sebuah perusahaan berusaha sebaik mungkin menampilkan informasi secukupnya kepada para pengunjung. Setiap kali ada perubahan informasi dalam perusahaan, pihak manajeman mau tak mau haruslah berhubungan terlebih dahulu dengan pihak Humas sebelum akhirnya semua bahan diserahkan kepada pihak webmaster. Pihak inilah yang nantinya akan mengadakan perubahan terhadap isi website. Dapat dibayangkan bila hal yang sama terjadi terus-menerus, berulang kali dan dalam kuantitas yang besar, seberapa banyak waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk memproses semuanya.

Selain tidak efisien, biaya operasional yang harus dikeluarkan juga sangatlah besar. Tentu saja situasi seperti ini tidak diinginkan oleh setiap orang. Dapat dikatakan sebuah metode atau sistem yang dapat meningkatkan tingkat produktivitas dan efisiensi dalam pengembangan website sangatlah dibutuhkan. Dan salah satu solusi yang tepat untuk ini adalah dengan menerapkan Conent Management System atau CMS.

CMS secara sederhana dapat diartikan sebagai berikut: “Sebuah sistem yang memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis. Dengan demikian, setiap orang, penyusun maupun editor, setiap saat dapa menggunakannya secara leluasa untukmembuat, menghapus atau bahkan memperbaharui isi website tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster” . Bukankah ini suatu hal yang efisien ?

Karena CMS memisahkan antara isi dan desain, konsistensi tampilan dapat senantiasa dijaga dengan baik. Setiap bagian dari website dapat memiliki isi dan tampilan yang berbeda-beda, tanpa harus khawatir kehilangan identitas dari website secara keseluruhan. Oleh karena semua data disimpan dalam satu tempat, pemanfaatan kembali dari informasi yang ada untuk berbagai keperluan dapat dengan mudah dilakukan.

CMS juga memberikan kefleksibelan dalam mengatur alur kerja atau ‘workflow’ dan hak akses, sehingga memperbesar kesempatan berpartisipasi dari pengguna dalam pengembangan website. Hal ini akan sangat menguntungkan bila website yang dikelola memiliki kompleksitas yang tinggi dan mengalami kemajuan yang cukup pesat.

Manfaat CMS

Selain dari beberapa hal yang telah disebutkan di atas, CMS juga dapat memberikan sejumlah manfaat kepada penggunanya yang dapat dijabarkan sebagai berikut :

–         • Manajemen data

–         • Mengatur siklus hidup website

–         • Mendukung web templating dan standarisasi

–         • Personalisasi website

Pemanfaatan CMS

CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai kondisi, seperti untuk:

–         • Mengelola website pribadi.

–         • Mengelola website perusahaan/bisnis.

–         • Portal atau website komunitas.

–         • Galeri foto, dan lain sebagainya.

–         • Forum.

–         • Aplikasi E-Commerce.

–         • Dan lain-lain.

Memilih CMS

Dengan tersedianya berbagai solusi CMS di pasaran, sudah menjadi suatu keharusan bagi kita untuk memilih sebuah CMS yang akan dipakai dengan bijaksana. Sama halnya dengan produk software lainnya, setiap penyedia jasa/produsen CMS tentunya akan menawarkan produk andalan mereka dengan sejumlah featue yang terkadang hampir mirip satu sama lainnya. Tidak jarang pula mereka menawarkan solusi yang lain daripada yang lain, tapi apakah itu yang benar-benar kita inginkan?

Ibarat membeli sebuah mobil, kepuasan dalam pemakaian juga memegang peranan penting. Bukan radio, CD player atau AC yang menjadi daya tarik kita membeli mobil tersebut, tapi lebih kepada seberapa jauh mobil tersebut bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Demikian pula dalam memilih sebuah CMS. Tidak mudah memang menemukan CMS yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan kita. Bahkan sudah menjadi suatu hal yang biasa, bila kita senantiasa berganti dari satu CMS ke CMS yang lainnya untuk sekedar mencari tahu atau bereksperimen. Bagi dunia bisnis dan dagang, membeli sebuah CMS adalah sebuah investasi yang harus dapat dihitung ‘Return On Investment’ (ROI) -nya. Hal ini berarti sebuah CMS itu harus dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan kebutuhan di masa yang akan datang dengan segala fungsionalitasnya dan juga memberikan keuntungan. Namun, tidak jarang dikarenakan kurangnya informasi dan pengalaman, investasi tersebut menjadi sia-sia belaka. Suatu hal yang tentunya sangat tidak kita harapkan terjadi.

Untuk dapat memilih CMS yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan anda sekaligus memperoleh manfaat yang optimal darinya, beberapa langkah berikut mungkin dapat membantu.

1. Kenalilah terlebih dahulu tujuan dan target yang hendak dicapai dengan penerapan CMS beserta strategi-strategi yang dibutuhkan. Bila dapat ajaklah semua pihak yang berkepentingan. Kemudian rumuskanlah di atas kertas dan usahakan memiliki proyeksi jauh ke depan.

2. Mengidentifikasi kebutuhan dan kemampuan yang anda miliki secara organisatoris, seperti berapa jumlah penyusun/editor/pengguna yang ada, lokasi geografis dari pengguna, kemampuan teknis yang dikuasai, jenis isi yang akan dipublikasikan, dan lain sebagainya. Perlu diingat juga, setiap orang memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda. Cobalah untuk mencari jalan tengah guna menjembatani perbedaan ini.

3. Menjabarkan kebutuhan teknis yang diinginkan dan yang telah dimiliki, serta waktu yang dialokasikan untuk mengelola CMS. Yang termasuk di sini antara lain berapa jumlah personal IT yang bekerja di organisasi anda beserta keahlian yang dikuasai, hardware dan software yang dimiliki, dan lain sebagainya.

4. Sebuah prinsip yang harus diperhatikan untuk dua poin di atas, ‘lebih baik lebih dari pada kurang’. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diduga di masa yang akan datang.

5. Menentukan jumlah biaya yang akan dikeluarkan. Jangan sampai besar pasak daripada tiang nantinya.

6. Setelah tujuan, strategi dan kebutuhan baik secara organisatoris maupun teknis telah teridentifikasi dengan baik, inilah saatnya untuk menentukan jenis CMS apa yang akan dipakai. Saat ini terdapat dua jenis CMS dipasaran, CMS Komersial dan CMS Open Source.

a. CMS Komersial

Dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan software yang menjalankan usahanya dengan motif mencari keuntungan. CMS jenis ini memiliki dan menyediakan hampir semua feature yang diharapkan dari sebuah CMS dan tentu saja tidak tersedia secara gratis. Setiap pengguna yang ingin memanfaatkan CMS komersial untuk mengelola website-nya haruslah membeli lisensi dari perusahaan pembuatnya.

Lisensi yang tersedia sangat bervariasi, mulai dari lisensi yang berdasarkan kepada jumlah pengguna sampai kepada lisensi yang sifatnya multiserver dan dari yang berharga ratusan dollar AS sampai kepada jutaan dollar AS. Semua dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan implementasi yang diharapkan oleh pengguna. Sebagai layanan purna jual, biasanya penyedia CMS akan memberikan pelatihan dan dukungan teknis berkelanjutan kepada para penggunanya. Tidak hanya itu, versi terbaru dari produk yang dipakai juga dapat diperoleh dengan leluasa, dengan cara mengunjungi area anggota dari website penyedia CMS yang dimaksud.

b. CMS Open Source

Dibuat dan dikembangkan oleh sekelompok orang atau perusahaan yang intinya memberikan sebuah alternatif murah dan terjangkau kepada para pengguna. Tersedia secara gratis dan dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan tanpa ada batasan. CMS jenis ini juga memberikan akses kepada penggunanya akan kode-kode pemograman, sehingga memudahkan pengguna untuk memodifikasi CMS dimasa-masa yang akan datang. Karena kode pemograman terbuka untuk umum, secara tidak langsung para pengguna bahu-membahu dalam hal melacak dan memperbaiki bugs yang ada, menambah dan meningkatkan fungsi dan kemampuan CMS dan memberikan dukungan teknis dan non-teknis kepada yang membutuhkan. Sehingga prinsip dari komunitas, oleh komunitas dan untuk komunitas tidaklah terlalu berlebihan untuk menggambarkan situasi pengembangan CMS Open Source ini. Walaupun gratis, bukan berarti CMS Open Source tidak memerlukan lisensi dalam pemakaiannya. Bedanya, lisensi di sini berbentuk sebuah pernyataan yang biasanya menerangkan bahwasanya software CMS tersebut dapat dimodifikasi dan dikembangkan lebih lanjut dengan syarat semua kredit dihormati dan kode tetap terbuka untuk umum. Lalu, apakah seseorang bisa memanfaatkan teknologi ini untuk keperluan komersial? Tentu saja bisa. Asalkan tidak mengenakan biaya atas CMS yang dipakai kepada klien, tapi lebih kepada biaya pembuatan dan perawatan website. Saat ini sudah banyak pihak yang beralih ke CMS Open Source, setelah mengingat dan menimbang kemampuan yang ditawarkan CMS Open Source tidak berbeda jauh dengan CMS komersial dan biaya yang terjangkau.

7. Pilihlah CMS yang paling dapat memenuhi semua kriteria yang telah anda tentukan sebelumnya. Tentunya setelah disesuaikan dengan kemampuan finansial anda, mengingat implementasi dari CMS bukanlah suatu hal yang murah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:

a.  Mengadakan tender, undanglah penyedia CMS yang anda minati untuk mengikuti tender dan minta mereka memberikan penawaran terbaiknya kepada anda sebagai bahan pertimbangan.

b.  Melalui demonstrasi langsung dari produk CMS yang ada di pasaran. Dari sini anda dapat melihat dengan mata kepala sendiri, produk mana yang terbaik bagi anda.

c. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh organisasi profesional independen/konsultan CMS. Secara periodik mereka menyusun daftar CMS beserta kelebihan dan kekurangannya, sehingga memudahkan anda mengadakan seleksi tanpa harus berhubungan langsung dengan para penyedia CMS yang terdapat di daftar tersebut.

d.  Melalui search engine, mailing list, atau dari mulut ke mulut. Metode ini merupakan metode yang paling mudah untuk dilakukan dan juga tidak mahal. Kekurangannya adalah informasi yang anda peroleh bisa jadi kurang lengkap atau tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Jadi adakan juga pemeriksaan silang, bila dibutuhkan.

8. Bila anda memilih CMS komersial, perhatikan bahwa anda membeli lisensi yang sesuai dengan kondisi organisasi anda. Tidak kurang dan tidak pula berlebihan. Pergunakanlah pelayanan purna jual dari penyedia CMS anda sebaik mungkin, karena dengan demikian biaya yang telah anda keluarkan dapat berbanding lurus dengan hasil yang diperoleh. Mintalah selalu garansi terhadap produk yang dibeli.

9. Bila anda memilih untuk menggunakan CMS Open Source, perlu disadari bahwa untuk jenis CMS yang satu ini tidak menyediakan pelayanan purna jual seperti halnya CMS komersial. Jadi setiap kali ada permasalahan dalam implementasinya, anda diharapkan dapat mencari jalan keluarnya sendiri. Atau dengan mengunjungi berbagai forum yang telah disediakan. Singkat kata, untuk menggunakan CMS Open Source terkadang membutuhkan usaha lebih keras dan memakan waktu yang banyak. Tapi semuanya dikembalikan kepada anda sendiri sebagai pengguna.

10.Usahakan secara periodik memperbaharui software CMS yang anda pakai, dengan demikian dapat menjamin kemutakhiran software dan anda dapat menikmati semua feature yang ditawarkan dengan baik.

Langkah Pembuatan Aplikasi Web

Pengetahuan mengenai langkah yang akan ditempuh untuk membangun sebuah Aplikasi Web sangatlah berguna supaya proses yang dilakukan lebih terstruktur dan terorganisir.

Langkah-langkah untuk membangun Aplikasi Web berbasis PHP dan MySQL dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu :

1. Analisis

–         Membangun sistem yang secara konseptual menunjukkan bagaimana data/informasi akan diorganisasikan, diakses, dimanipulasi, dan ditampilkan, serta bagaimana navigasinya.

–         Aplikasi dapat digunakan lebih dari satu pengguna (share) dengan menggunakan suatu authentication system.

–         2. Arsitektur

–         Arsitektur data : menentukan sumber data (HTML, file, database) apa saja yang dibutuhkan, dimana letaknya, dan bagaimana cara mengaksesnya.

b. Arsitektur perangkat lunak : menentukan apa saja yang akan dibuat sebagai program PHP, apa saja yang akan dibuat sebagai ungsi yang dibuat dengan PHP, bagaimana menggunakan dan bagaimana cara memanggilnya.

c. Arsitektur tampilan : mendesain tata letak dan tampilan.

d. Arsitektur infrastruktur : menentukan di server mana website akan diletakkan, dimana program PHP akan dijalankan, platform komputer apa yang akan digunakan.

Implementasi

–         Membuat halaman-halaman (file) template.

–         Membangun dan menguji kode program PHP dan fungsi-fungsi yang digunakan.

–         Menginstal komponen infrastruktur yang dibutuhkan.

–         Menginstal dan menjalankan system.

Contoh Model CMS

Gambar contoh model CMS

3 Aspek-aspek yang dibangun

  1. User Area;
  2. CMS;
  3. Website Pengguna.

Untuk lebih detilnya 4 aspek diatas akan dipaparkan dalam uraian berikut :

User Area

Adalah pengguna CMS yang telah diberi akses dan kewenangan berdasarkan level. Akan ada dua level pengguna yakni admin dan user biasa yang satu sama lain memiliki kewenangan dan ruang lingkup yang berbeda.

Admin Area

Disini administrator CMS mempunyai kewenangan sebagai superuser yang mengatur pengguna dan kewenangannya. Hanya ada satu user administrator sebagai superuser.

Admin, pengguna yang memiliki level Administrator memiliki beberapa kewenangan diantaranya pengaturan user meliputi :

–         Membuat user baru

–         Mengaktifkan dan non-aktifkan user

–         Menghapus User

User Biasa

User yang diberi hak untuk menggunakan CMS dapat dengan leluasa mengatur dan mengelola data yang ada pada websitenya. Adapun beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pengguna tersebut adalah :

–         Pengaturan Navigasi (menu).

–         Pengaturan Kategori Halaman.

–         Pengaturan Isi Halaman

–         Pengaturan Modul-modul (Berita, Buku Tamu, Jajak Pendapat)

–         Pengaturan Profil

–         Perubahan Password, Theme dll

CMS

Interface yang digunakan pangguna untuk mengelola websitenya secara online. Didalamnya terdapat file-file PHP yang digunakan sebagai bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan resources yang ada di server. CMS yang akan dibangun memiliki beberapa komponen diantaranya Menu Utama, Kategori Halaman, Halaman dan beberapa modul tambahan seperti Berita, Buku Tamu dan Jajak Pendapat. Selain itu tersedia pula keperluan untuk konfigurasi profil dan informasi websie pengguna.

Setiap pengguna yang telah memiliki akses login user selain admin akan masuk ke interface user area, di user area pengguna dapat dengan leluasa mengelola database untuk websitenya.

Halaman

Menu untuk pengaturan halaman-halaman website pengguna diantaranya :

  • • Menu Utama
  • • Kategori Halaman
  • • Halaman
  • • Modul-modul

Ada beberapa modul yang akan ditambahkan dalam CMS ini diantaranya :

  • • Berita
  • • Buku Tamu
  • • Jajak Pendapat
  • • Pengaturan
  • • Informasi Pengguna

Pengguna bisa melakukan beberapa proses pembaharuan data yang berkaitan dengan data atau profile pengguna, termasuk didalamnya merubah password untuk login ke sistem.

• Informasi Website

Pengguna bisa melakukan beberapa proses pembaharuan data yang berkaitan dengan informasi yang disampaikan di website.

Website Pengguna

Website pengguna berupa template akan dijadikan sebagai interface yang akan menampilkan database yang dikelola oleh CMS.

Berita, Menu, Halaman dan beberapa modul akan menjadi isi dari website tersebut yang secara online dikelola di CMS.

Interface diluar CMS ini terdiri dari template yang didalamnya sama halnya dengan CMS disisipkan beberapa file atau fungsi yang dibuat dengan menggunakan PHP. Begitupun dengan beberapa modul yang dikelola di CMS misalnya berita, buku tamu dan jajak pendapat ditampilkan dalam bentuk file dan fungsi dengan menggunakan PHP.

Komponen Pembentuk Halaman CMS

Komponen pembentuk halaman CMS dapat digambarkan sebagai sebagai berikut :

Gambar Diagram Komponen Halaman Pembentuk CMS

Halaman Login

Komponen form login digunakan untuk menampilkan form isian nama pengguna dan password untuk melakukan login ke sistem. Proses login akan melibatkan database yang terpisah atau berbeda dengan database yang akan digunakan oleh pengguna.

Gambar Diagram Form Login Ke CMS

Pengguna CMS yang login akan di cek keberadaanya didalam database admin, apabila berhasil kembali di cek status user yang memiliki username admin akan dialihkan ke admin area dan selain username admin (pengguna biasa) akan dialihkan ke user area.

Di admin area, administrator akan menggunakan database admin dan di user area tiap user akan menggunakan databasenya masing-masing sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh administrator untuk dikelola melalui Aplikasi CMS.

User Area

Secara umum operasi yang bisa dilakukan disetiap halaman adalah tambah, edit data dan hapus data. Setiap pengguna memiliki waktu 1 jam dalam setiap kali dia login ke sistem sehingga ketika waktu 1 jam itu habis, pengguna harus melakukan login kembali ke sistem. Dengan alasan keamanan sistem penyimpanan data di cookies di setting 1 jam.

Cookies adalah mekanisme penyimpanan sebuah variabel data pada sisi client browser. Untuk mendeklarasikan sebuah cookies menggunakan fungsi setcookies(). Cookies adalah bagian dari HHTP header, sehingga cookies harus dideklarasikan sebelum program mengirimkan outpu apapun ke client browser. t

Mekanisme menyimpanan variabel data dengan cookies pilih dengan pertimbangan penghematan bandwidth yang akan dipakai. Program akan terlebih dahulu mengecek keberadaan cookies di sisi client sebelum memproses program selanjutnya yang cenderung akan memakai bandwidth yang cukup besar. Kelemahan dari mekanisme ini adalah disisi client browser pengaturan cookies harus dalam keadaan enable dan apabila cookies di pengaturan cookies disable maka program tidak bisa berjalan sempurna.

Halaman

Menu untuk pengaturan halaman adalah sebagai berikut :

Menu Utama

Pengaturan Menu utama di CMS mempermudah pengguna untuk menentukan menu apa saja yang akan bertindak sebagai menu utama dihalaman webnya, maksimal menu utama yang dapat di masukan adalah sebanyak 5 menu utama. Pengguna bisa melakukan proses tambah, editing dan hapus seperti yang digambarkan dalam Tabel Kewenangan.

Kategori Halaman

Setiap halaman akan memiliki kategori yang telah dibuat oleh pengguna di menu kategori halaman ini. Pengguna bisa melakukan proses tambah, editing dan hapus pada setiap kategori yang dibuat seperti yang digambarkan dalam Tabel Kewenangan.

Isi Halaman

Setiap halaman website pengguna dapat dimanipulasi di menu halaman ini, mulai dari tambah halaman, edit dan hapus halaman.

Proses editing halaman semakin mudah dikarenakan form editing telah menggunakan editor WYSIWYG yang menyerupai word processor sehingga pengguna dapat membuat isi halaman websitenya seolah-olah menggunakan aplikasi Ms. Frontpage.

Modul-modul

Beberapa modul tambahan yang disertakan dalam CMS ini adalah modul yang umum digunakan dalam sebuah website, diantaranya modul berita, buku tamu dan jajak pendapat. Dengan adanya modul-modul tersebut akan membuat website lebih dinamis dan interaktif dengan pengunjung.

Modul Berita

Layaknya portal detik.com, pengguna dapat secara online memasukan berita dan mengatur informasi yang akan ditampilkan di websitenya. Modul berita juga telah disertai dengan editor WYSIWYG. Pengguna bisa melakukan proses tambah, editing dan hapus pada berita yang telah dibuatnya seperti yang digambarkan dalam Tabel Kewenangan.

Modul Buku Tamu

Pengunjung terkadang memberikan saran serta kritik untuk website kita baik itu yang positif maupun yang negatif, maka perlu kiranya kita mengatur buku tamu tersebut supaya buku tamu website kita tetap dapat disimak baik dan nyaman oleh setiap pengunjung lainnya. Dalam modul buku tamu, pengguna sebagai administrator websitenya dapat pula memberikan komentar atas pesan yang sebelumnya pernah diberikan pengujung dalam buku tamu tersebut. Pengguna bisa melakukan proses tambah, editing dan hapus pada setiap tamu seperti yang digambarkan dalam Tabel Kewenangan.

Modul Jajak Pendapat

Untuk mengambil suatu keputusan kita pasti akan memerlukan pendapat dari orang lain, untuk itu jajak pendapat ini bisa pengguna gunakan dengan maksimal. Pengguna bisa memasukan beberapa pertanyaan begitupun dengan jawaban yang diharapkan dari setiap pertanyaan yang telah dibuat.

Hanya satu jajak pendapat yang bisa diaktifkan meskipun ada beberapa jajak pendapat yang telah dibuat oleh pengguna sebelumnnya.

Pengaturan

CMS disertai pula dengan beberapa pengaturan untuk keperluan pengguna, meliputi pengaturan profil pengguna dan pengaturan untuk websitenya.

Pengaturan Profil Pengguna

Pengguna dapat mengubah informasi dirinya sesuai data yang sebenarnya, meliputi nama, email, dll. Pengguna juga dapat melakukan perubahan password yang digunakan untuk masuk ke sistem CMS dan mengubah theme/tampilan sesuai dengan keinginan pengguna.

Informasi pengguna ini merupakan informasi yang akan diberikan ke Administrator CMS sebagai data.

Drupal adalah content management system dan blogging engine yang pertama kali dikembangkan oleh Dries Buytaert sebagai sebuah sistem bulletin board. Sekarang ini Drupal banyak digunakan oleh website-website yang memiliki traffic tinggi dan memiliki tingkat penanganan sebuah website yang hirarki yang kompleks. Kami sangat menyarankan penggunaan Drupal untuk website-website berskala besar dan tingkat pemahaman web administrator tingkat advance.

Mambo pada awalnya disebut Mambo Open Source atau MOS adalah free software atau open source content managemen system yang digunakan untuk membuat dan memanagement website melalui sebuah interface yang simple. Sekarang ini mambo banyak dipilih dan digunakan karena kemudahan yang diberikan untuk mengoperasikannya.

Seperti hampir semua CMS yang digemari mambo memiliki kemampuan templating atau kemampuan untuk mengganti tampilan website tanpa harus melakukan upload/perubahan kontent. mambo menyediakan fasilitas dan komponen-komponen seperti shopping chart (menggunakan komponen virtue mart), photo gallery, forum, pools, calendars website searching, multi bahasa dan lain-lain. Hampir sebagian besar website yang kami bangun menggunakan Mambo sebagai pilihan CMS.

Sebuah kebanggaan bagi Indonesia karena salah satu CoreDev Team Mambo adalah orang Indonesia asli.

Kata Joomla diambil dari sebuah kata dari suku Swahili yaitu Jumla yang berarti “menjadi kesatuan” bisa dikatakan memiliki kemampuan sama dengan Mambo, karena CMS ini code awalnya Joomla! 1.0.0 menggunakan code Mambo 4.5.2.3. Banyak komponen Mambo juga dapat digunakan di sebagai Plugin Joomla begitu juga sebaliknya. Kemampuan kami memilih plugin yang tepat untuk setiap release yang dipilih memalui proses riset mengindari terjadinya konflik atau crash karena banyak plugin memerlukan penyesuaian disetiap versinya.

MS terpopuler saat ini? WordPress! Tidak terbantah lagi kalau CMS yang satu ini digunakan oleh begitu banyak website terutama web-blog, CMS ini cocok sekali digunakan untuk website berbasis news atau berita. Kesederhanaan administrator sidenya membuat CMS ini sangat fasih digunakan untuk pemula sekalipun. Kemampuan templatingnya sangat digemari juga karena sangat mudah dimengerti. Mengejutkan ketika sekarang wordpress dengan pluginsnya yang berkembang pesat sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan CMS corporate bahkan digunakan sebagai simple shoping chart. Kelebihan lain dari CMS ini sangat mudah dioptimasi menjadi sebuah website yang search engine friendly dengan tag sistemnya, friendly url, custom meta, auto ping, sitemap dan rss-nya. Penggunaan CMS ini kami sangat sarankan untuk website berskala kecil atau website berbasis berita dan weblog.

Singkatan dari Open Source Commerce adalah online store-management software. osCommerce cenderung lebih spesific kepada penggunaan CMS sebagai eCommerce dimana menyediakan segala fasilitas standar dan fungsionaliti untuk melakukan kegiatan bisnis online. Sama seperti Virtue mart sistem ini dilengkapi dengan sistem payment dengan pihak ketiga atau penyedia layanan pembayaran online seperti 2Checkout, paypal dan lain-lain.

Click here to cancel reply.


About this entry